Showing posts with label ana shell sh-box. Show all posts
Showing posts with label ana shell sh-box. Show all posts

Wednesday, November 27, 2013

Energy imbalance strangles democracy

NRGLab (ww.nrglab.asia) is dedicated to developing renewable energy alternatives for the future. By introducing electricity to the third world and making it more affordable for everyone else, we can democratize energy and information in ways never thought possible.  But in order to understand the relationship between energy, information, and good ol’ fashioned democracy, we must first examine what it means to be ‘democratic.’



Usually, people think of democracy in terms of its narrowest definition – everyone gets an equal vote on who will be their next leader. It dates back thousands of years to the ancient Greeks. As Winston Churchill so eloquently once put it, “Democracy is the worst form of government… except for all the others.”

The most crucial aspect to maintaining democracy is a well-informed electorate. When trusting people with the freedom of choice, we must also trust them with the truth. Who stands for what issue? What issues are the most pressing and important? Where is our world heading?

These questions influence voters, who influence policy, which, due to the nature of global politics, affects the entire world. And when it comes to energy policy, melting glaciers prove that no issue is more pressing.

We all depend on energy for our daily commute to work. To cook our food.  To heat our nightly shower. Economic stability depends on a nation’s reliable access to energy.  Yet a majority of sources like coal, oil, gas, and uranium, which are limited and only found in select places, are controlled by a handful of energy conglomerates.

What’s democratic about that?

When power is consolidated into the hands of a few, the majority become slaves to the minority. We’ve been conditioned to want fossil fuels for so long that our wants now far outweighs our needs. This moral dilemma of consumption versus social responsibility is restricting democracy. In order for citizens, CEOs, and politicians to be free to choose the best direction for our planet, we must first break free from big energy.

We have the ability to transcend the industrial roof thatched by the centuries preceding us. We can adapt to climate change by investing in clean-energy. We can demolish archaic economic thinking that threatens democracy for our children’s children by embracing carbon caps.

That’s why NRGLab keeps you up to date on daily developments around the world in energy, business, and new technology. We want you to stay informed. Stay curious. No matter where you live or where you’re from. New York. New Guinea. New Zealand. NRGLab wants to give you the freedom of choice as we work together towards a new and better tomorrow.


Sunday, November 24, 2013

美国能源泡沫——好事过多反成坏事?

1973年,美国对中东实施的石油禁运导致了能源紧缺。如今,40年过去了,美国正处于能源革命和前所未有的经济增长的顶峰时期。

这场革命背后有什么?新技术!



水平钻井及液压破裂(水力压裂)等重大成就让能源公司可以开采储量丰富的石油和天然气。一度被认为是绿色幻想的风能和太阳能最终也在经济上变得可行。公共事业重新构思了我们老旧的能源基础设施,让它变得更智能、更高效。

2020年之前,美国生产的石油将能满足消费的需求,进而减少对经常不稳定且因此变得不可预测的中东的依赖。

 “就在过去几年里,我们见证了从紧缺到丰富的转变”,哥伦比亚大学全球能源政策主任Jason Bordoff说道。“这对经济、地缘政治和环境将产生巨大的影响。”

美国从中获得好处是显而易见的。使用更便宜、全天然的燃气替代煤炭,能有效地减少碳排放,同时还能支持国内制造业。这意味着将本会流向海外的数十亿美元留在了美国境内,为将来的投资提供资本。

然而,能源的丰富也带来了一系列全新的挑战。环保人士抗议美国政府参与了利用水力压裂法开采石油和天然气的活动,经济学家也发出警告,提醒大家能源泡沫的存在——就像上世纪90年代的网络泡沫一样——随时都可能爆裂。

但是,存在泡沫的并不只是石油和天然气——太阳能和风能等可再生能源也在迅速增长。得益于美国政府对能源效率的重视,美国现在投入的资金收益是三十年前的两倍多,当时的经济规模仅为目前的三分之一!

去年,全球的温室气体水平再创新高,今年6月,国际能源署声称在本世纪末,温度上升的幅度将高达华氏9.5°——正如我们所知道的那样,这也差不多会是文明的终结。

加州大学戴维斯分校能源与可持续发展中心执行董事Amy Myers Jaffe表示“人们不能再依靠高油价和化石燃料的不足来推动气候议程了。形势已经发生了全面的变化。”

那么,对您来说,好事太多会反成坏事吗?美国正要找出其中的答案。



[ 能源革命, 美国能源泡沫, 能源紧缺, 美国能源, Amy Myers Jaffe, Jason Bordoff, 能源泡沫, NRGLab的公司, NRGLab 新技术, 所未有的经济增长, Ana shell, ana shell sh-box ]

Tuesday, November 19, 2013

Penghematan Energi dan NRGLab

Dewasa ini, efesiensi energi menjadi menjadi salah satu faktor bagi konsumen dalam mengambil keputusan. Mulai dari kebutuhan rata-rata bensin per kilometer untuk sebuah mobil baru, atau ukuran rumah yang akan dibeli, setiap sen diperhitungkan pada era ekonomi saat ini. Jadi mengapa harus membuang-buang uang hanya karena TIDAK efisien?

Tingginya tingkat efisiensi energi atau EER (Energy –Efficiency Rating) dapat mengurangi tagihan bulanan seorang pemilik rumah. Survei  menyeluruh terhadap EER tahun lalu  menunjukkan bahwa 44% dari masyarakat menginginkan lebih banyak lagi pengembangan  bangunan ramah lingkungan atau bangunan hijau ini. Namun, dalam rangka mendorong laju penyebaran renovasi energi, kita harus mengombinasikan dua indeks yang dipakai saat ini: Operational Rating System (ORS) dan Asset Rating System (ARS). Mengapa?
ORS menghitung tagihan energi bangunan pada bulan-bulan sebelumnya dan luas bangunan serta menghitung tingkat persentilnya. Sejak tahun 2008, dua negara bagian dan beberapa kota di Amerika Serikat bergantung pada sistem ini. Bagi masyarakat awam, penggunaan ORS sangat masuk akal. Namun ada satu kekurangannya yang sangat jelas: Bagaimana Anda membandingkan struktur sebuah bangunan yang dibangun tahun 1950-an dengan yang dibangun pada abad ke-21? Kedua bangunan tersebut dibangun dengan material yang berbeda. Dengan model arsitektural yang berbeda pula. Singkatnya seperti membandingkan buah apel dengan jeruk.
Itulah sebabnya para ahli mengembangkan ARS.  ARS  menganalisis pemakaian energi pada infrastruktur bangunan dan kemungkinannya di masa yang akan datang. Untuk bangunan yang lebih baru, hal  ini dapat menunjukkan kepada calon pembeli cara terbaik memaksimalkan sistemnya.  Begitu bangunan mulai beroperasi, ORS menjadi penting bagi pemilik bangunan, karena ORS menandai  para pemilik bangunan yang memboroskan energi.
Clay Nesler, Wakil Presiden Divisi Efesiensi Bangunan Johnson Controls, sebuah perusahaan yang di bidang efesiensi energi, mengklaim bahwa EER seharusnya dilihat sebagai “salah satu perangkat yang, jika digabungkan dengan kebijakan lainnya, dapat  mendongkrak  investasi di bidang efesiensi energi.”
Jadi apakah Anda juga dipusingkan dengan segala masalah  teknis ekonomi yang membingunkan ini?
Untungnya saat ini ada beberapa negara, termasuk Australia yang berhasil melepaskan diri dari masalah ini. Mereka hanya menyewa bangunan dengan tingkat EER yang tinggi. Dan karena pemerintah Australia menyewa lebih banyak tempat daripada perusahaan swasta lainnya, maka bangunan dengan tingkat EER yang lebih rendah otomatis mengalami penurunan nilai jual.
Pada 2010, Uni Eropa berhasil meloloskan UU Kinerja Energi dalam Pedoman Bagunan, undang-undang yang mensyaratkan kepada seluruh negara untuk meningkatkan standar efesiensi energinya. Pada survei EER tahun lalu, responden lebih insentif pajak dan pengurangan pajak atas bangunan dengan EER tinggi daripada inventasi pemerintah untuk merenovasi dan merestorasi bangunan.
Dengan mengombinasikan kedua perhitungan efesiensi energi ini, sesungguhnya pemerintah dapat membantu  lebih banyak dunia usaha mendapatkan sertifikasi hijau, sehingga akan mendorong sektor-sektor lainnya untuk melakukan hal serupa.
NRGLab, nyatanya dapat membatu rumah atau kantor Anda, untuk menghemat energi dengan SH-Box,  sebuah generator portabel yang menghasilkan energi alami sesuai tarif saat ini $0,03 per kW!
Berminat? Kunjungi www.NRGLab.asia untuk informasi lebih lanjut mengenai SH-Box bebas karbon, dan bergabunglah dalam gerakan energi ramah lingkungan sebelum terlambat.  


Diterjemahkan dari Bahasa Inggris, artikel asli di publikasikan tanggal di 20 Juni: http://anashellnrglab.wordpress.com/2013/06/20/energy-efficiency-and-nrglab/

Penghematan Energi, energi, energi NRGLab, EER, Energy Efficiency Rating, Operational Rating System, Asset Rating System, SH-box, Ana shell, ana shell sh-box, NRGlab ]

Tuesday, September 17, 2013

Wabah Penyakit Menyerang! Pemanasan Global Penyebabnya

Saat orang mendengar kata “pemanasan global”, yang terlintas dalam benak mereka adalah puncak gunung es yang mencair, naiknya permukaan air laut, dan badai super. Tapi tahukah Anda bahwa pemanasan global juga membuat penyakit menjadi lebih mudah menyebar? Benar – wabah berikutnya bisa saja sedang membayangi. Dan wabah terakhir datang telah merenggut jutaan nyawa!


Bakteri dan parasit berkembang biak di suhu yang hangat, yang biasanya bakteri dan parasite ini bersifat musiman di belahan dunia tertentu. Namun kini, hal itu tidak lagi berlaku. Musim panas yang lebih lama berarti jangka waktu hidup yang lebih lama pula. Lebih banyak penyakit menular. “Ada BANYAK penyakit,” Sonia Altizer,  Associate Professor di Universitas Georgia, menegaskan. “Terutama disistem-sistem alami, di mana ada sinyal yang jelas bahwa prevalensi atau tingkat keparahan dari penyakit-penyakit itu telah meningkat sebagai respon atas perubahan iklim.”

Altizer adalah penulis-bersama dari penelitian yang baru diterbitkan mengenai tren iklim selama lebih dari sepuluh tahun terakhir. Dia melanjutkan: “Jadi di Kutub Utara, ada cacing parasit yang mempengaruhi muskox dan rusa kutub yang berkembang biak lebih cepat dan menjadi lebih tersebar dan berekspansi. Kemudian di laut-laut tropis, seperti batu-batu karang di Lautan Karibia, terdapat banyak bukti yang muncul yang menunjukkan bahwa pemanasan berhubungan dengan simbiosis batu-batu karang tersebut – membuat batu-batu karang semakin rentan terhadap penyakit dan pada waktu yang bersamaan memperbesar tingkat pertumbuhan bakteri mematikan.”

Jadi di manapun Anda tinggal – di iklim yang hangat, atau dingin – tidak ada seorang pun yang aman dari bakteri. Untunglah, ada penelitian seperti yang dikerjakan oleh Altizer untuk mempersiapkan kita menghadapi masa depan.

“Mengetahui mengapa bakteri-bakteri patogen yang berlainan merespon secara berbeda pula terhadap perubahan iklim adalah apa yang dibutuhkan untuk membantu kita memprediksi dan menangani penyebaran penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan,” lanjutnya.

Beberapa benua sudah jauh lebih siap dibandingkan benua lain dalam menghadapi wabah yang akan datang, seperti Amerika Utara dan Eropa, yang memiliki “pemantauan, vektor pengendali, sanitasi modern, obat-obatan, dan vaksin yang dapat diberlakukan untuk mencegah penyebaran berbagai macam penyakit, terutama penyakit menular atau diare yang jauh lebih bermasalah di negara-negara berkembang. Jadi hal-hal ini dapat melawan efek-efek perubahan iklim dan menyulitkan untuk mendeteksi peningkatan bakteri patogen tersebut,” kata Altizer.

“vektor pengendali” merujuk kepada parasit pengendali seperti caplak dan nyamuk, yang dikenal sebagai penyebar demam kuning dan malaria.
Di negara-negara berkembang, penyebaran patogen dapat menghancurkan ekonomi pertanian. Tanaman dan hewan ternak mati. Kehidupan para petani dan keluarganya dipertaruhkan.

Seberapa khawatirkah mestinya kita? Menurut Altizer jawabannya tidak harus selalu jelas.

“Hal itu sangat tergantung dari lokasi. Di mana, kapan dan patogen seperti apa? Saya pikir saat ini kita berada dalam tahap, di mana dalam lima sampai sepuluh tahun lagi para ilmuwan akan dapat bergerak menuju kerangka berpikir yang dapat diprediksi, yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai di mana lokasi, dan bakteri patogen seperti apa yang merespon dan akan paling kuat merespon terhadap perubahan iklim.”

Efek-efek dari pemanasan global perlahan mulai terungkap dan akan berlangsung lama, sehingga sangat penting untuk mendokumentasikan dan menganalisis data.



Diterjemahkan dari Bahasa Inggris, artikel asli di publikasikan tanggal di 13 Agustus: http://anashell.blogspot.com/2013/08/the-plague-could-be-coming-global.html

pemanasan global, Sonia Altizer, Universitas Georgia, krisis ekonomi, korupsi, affordable energy, Ana Shell NRGLab, ana shell sh-box, NRGLab Pte Ltd, nrglab singapore, NRGLab Сингапур, SH-box ]

Tuesday, September 10, 2013

小企业主们,注意了:一些保持低能源成本的秘诀

在今天这个时代,拥有一家小企业并不容易。房租、水电费和库存等开支达到了历史高位。就连税费也预期上涨。类似于沃尔玛的大企业持续打压着周边的小企业。那么,企业家要如何在竞争日益激烈的经济环境中,生存下去呢?答案就是在可能时,随时随地节约资金。


首先,从教育并激励您的员工提高节能意识开始。向节约用电的人提供奖励。发起地球日庆祝活动。记住——快乐的员工就是会努力工作的员工。要保持低成本需要人人为之付出努力。

安装智能恒温器,让您的供暖制冷系统发挥最大作用。您付钱是为了让员工感到舒适,而不是让他们在热带或寒冷的气候条件下放松。

投资购买一台喷墨打印机。与激光打印机相比,喷墨打印机大约能节省90%的能源。

在您办公室内的所有家电中,实际上复印机是消耗能源最多的设备。加热调色剂需要大量的能源,这样才能让它融化在纸上。即使在不用的时候,复印机还是会浪费大量电力。如果您正考虑采购一台新的复印机,请确保它具有双面打印的功能。使用纸张的正反面有助于减少机器的使用量。

如果您有一个T12照明系统,请将其更换为T8 节能装置。如果您还没有配置照明系统,请确保将您的白炽灯升级为紧凑型荧光灯。它们的使用寿命更长,还能为您节省资金。

说道照明——请关闭所有非必需的照明装置。无人使用会议室?那为什么要开着里面的灯呢?安装运动检测器有助于在需要的时候打开照明装置。

您的员工还在使用笨重的台式电脑吗?考虑一下将它们换成笔记本电脑吧,后者消耗的能源大约只有台式电脑所需能源的1/10。喜欢大点儿的屏幕?去吧,把您的笔记本电脑插在一个更大的显示器上。即便这样,还是能为您减少一半的能源消耗!

但是,如果您坚持保留台式电脑,那么,请让您的员工在30分钟及以上都不打算使用电脑时,关闭电脑的显示器,因为显示器消耗的能源就占到了电脑总消耗能源的一半。

您知道有这么个说法——TGIF(谢天谢地又到星期五了)!请确保在周末期间,已关闭所有电脑、打印机、复印机和家电,或是已经拔掉了它们的插头。

不要让时代阻挠您的脚步。也不要只求生存下去。展示您出众的节能意识,适应不断扩大的全球市场,超越对手。加入绿色革命,帮助人们对抗全球变暖的影响。当您收到下个月的水电费账单时,您将为您所做的一切感到高兴……



[ 能源成本, 小企业主, 全球经济危机, 塞浦路斯银行危, 塞浦路斯银行危机, 德国的腐败, 腐败, Ana Shell NRGLab, Ana shell, NRGlab, ana shell sh-box ]

Sunday, September 1, 2013

Alasan Perusahaan-Perusahaan Minyak Mengharapkan Lapisan Es Mencair

Seharusnya sekarang sudah menjadi pengetahuan umum bahwa lapisan es mencair karena suhu permukaan bumi meningkat.  Berbagai film-film terkenal Hollywood dan para pendukung pemanasan global telah menyampaikan kepada kita berbagai skenario kiamat. Zaman es. Tsunami. Badai-badai super. Namun, sebenarnya ada yang mengharapkan lapisan es mencair karena satu hal: minyak dalam jumlah luar biasa besar.


Menurut sebuah laporan Survey Geologi AS, diperkirakan ada 13% cadangan minyak bumi yang belum terjamah, dan 30% gas alam yang berada di bawah selubung tebal es Arktik. Para eksekutif perusahaan minyak ngiler untuk mendapatkan kesempatan mulai melakukan operasi pengeboran. Berbagai bangsa pun demikian. 

Rusia telah mengirimkan armada kapal selamnya untuk menjelajahi Kutub Utara. Amy Crawford, penulis untuk Smithsonian Magazine mengatakan Cina berada diurutan berikutnya.

“Sangat jelas Cina tidak mempunyai garis pantai Arktik. Batas bagian utara Cina berada sekitar 900 mil dari Lingkaran Arktik. Tapi mereka mencari pengaruh.”

Agar Cina bisa ikut bermain, mereka perlu mendapat dukungan dari Kanada, salah satu pemasok utama minyak mentah mereka. Namun jika Kanada memberi dukungan mereka pada Cina, langkah ini akan merusak hubungan Kanada dengan negara tetangga mereka di sebelah selatan, Amerika Serikat.  

AS dan Kanada sedang berlomba-lomba untuk mengontrol Northwest Passage, sebuah jalur laut langsung ke Kutub Utara, yang berkat pemanasan global, bebas dari es untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun. Rute ini secara substansial lebih pendek (faktanya: 4.000 mil dan 2 minggu lebih pendek) daripada rute alternative melalui Terusan Panama. Jelas, ini menggambarkan pengumpilan keuangan. Kanada mengatakan bahwa Northwest Passage berada dalam yuridiksinya, sementara AS berpendapat bahwa Northwest Passage merupakan bagian dari perairan internasional.  Biarkan pertengkaran dimulai!

Sebaliknya, Rusia mengendalikan 100% Northeast Passage, memberi mereka keuntungan yang berbeda dalam lomba mengklaim minyak Arktik, yang secara teknis ‘untuk diperebutkan’. Crawford  menulis, “Mereka (Rusia) ditahun 2007 sebenarnya telah mengirimkan kapal selam mini rahasia untuk menancapkan bendera titanium di sana.  Kedengarannya seperti keluar dari buku panduan Christopher Columbus.”

Perusahaan-perusahaan minyak raksasa berlomba-lomba untuk bersaing, tapi sejauh ini mereka terpaksa meninggalkan arena eksplorasi karena ketidakmampuan teknologi yang dimiliki.  Sebagian besar kapal-kapal tanker saat ini tidak dapat bertahan pada suhu Arktik yang di bawah nol dan angin ganas, masalah yang tidak perlu dikhawatirkan oleh kapal selam angkatan laut.

Apakah minyak dan gas sepandan dengan semua kesulitan yang kita lalui? Bukankan akan lebih menghemat biaya apabila negara-negara berinvenstasi pada energi alternatif? Mengapa mengharapkan lapisan es mencair saat kita bisa bekerja sama mendapatkan solusi infrastruktur energi yang bersih dan terbarukan? Kecuali kalau kita memang mau menghabiskan masa pensiun kita di bawah air…


Diterjemahkan dari Bahasa Inggris, artikel asli di publikasikan tanggal di 30 Juli: http://anashell.blogspot.com/2013_07_01_archive.html 

[ Smithsonian Magazine, affordable energy, Ana shell, Ana Shell NRGLab, ana shell sh-box, electricity production sh box, energy alternative, energy costs. Wal Mart, nrglab asia, NRGLab auction ]

Sunday, August 18, 2013

为什么石油公司正在指望冰帽融化

地球表面温度的升高导致了冰帽的融化,时至今日,这应该已经是常识了吧。好莱坞大片和全球变暖的支持者们不停地向我们提供预示着世界末日的场景。冰河世纪。海啸。超级风暴。但实际上,有些人可能会希望看到冰帽融化:那些石油巨头们。

美国地质调查局提供的一份报告表明,据估计,全球有13%未被开采的石油和30%的天然气,都蕴藏在北极冰形成的那一层厚厚的保护层下。石油高管们对能开始钻井作业的这个机会,都垂涎欲滴。联合国也同样期待。



俄国已经派出了一支潜艇舰队,前往北极进行考察。据《史密森尼杂志》(Smithsonian Magazine的一名作者Amy Crawford透露,中国将紧随其后。
“显而易见,中国并没有北极海岸线。他们的北部边界距北极圈有900英里。但是,他们正在积极地寻求影响力。”

中国要想加入到这场竞赛中来,他们将需要加拿大的支持,后者也是他们主要的原油供应国之一。但是,如果加拿大充当了中国人的后盾,那么,这一举动势必会影响到它与其南边的邻居,也就是美国的关系。

目前,美国和加拿大正在竞争西北航道的控制权,这是一条直接通往北极的海上航线,多亏了全球变暖,多年来此地首次未被冰雪覆盖。与穿过巴拿马运河的迂回航线相比,这条航线大大缩短了距离(实际上,缩短了4,000英里,可节约两周时间)。显然,这体现了金融的杠杆作用。加拿大力争西北航道一直延伸到了自己的管辖范围内,而美国则争辩说它属于公海的一部分。开始争论吧!

另一方面,俄国对东北航线实现了100%的控制,这让他们在这场北极石油争夺赛中享有明显的优势,而这些石油,从技术上来说,是“大家有份”的。 Crawford写道:“2007年,他们(俄国人)的确插上了这面象征性的旗帜,他们派出了一艘秘而不宣的微型潜艇,在那里插上了一面钛制国旗。这听起来就像是克里斯托弗·哥伦布剧本里的故事。”

大型石油公司都在争相开展竞争,但迄今为止,由于技术不足,他们被迫放弃了试探性航行。当今多数油轮都无法抵御北极零度以下的气温和恶性风——军用潜艇则无需考虑这些问题。

石油和天然气真的值得我们身陷眼前所有的麻烦吗?对国家来说,投资替代能源不是具有更高的成本效益吗?为什么在可以致力于实现清洁、可再生的基础设施的时候,要期待冰帽融化呢?除非我们希望在水下度过退休后的生活……



[ 全球经济危机, 塞浦路斯银行危, 塞浦路斯银行危机, 腐败, 德国的腐败, Smithsonian Magazine, Amy Crawford, Ana Shell NRGLab, ana shell sh-box, Ana shell, nrglab asia, NRGLab Pte Ltd, sh-box nrglab ]

Tuesday, August 13, 2013

The plague could be coming! Global warming to blame

When people hear “global warming,” they usually think melting ice caps, rising sea levels, and superstorms. But did you know that global warming also makes it easier for diseases to spread? That’s right - the next plague could be looming on the horizon. And the last one took millions of lives!



Bacteria and parasites thrive in warmer temperatures, making them somewhat seasonal in a certain parts of the world. But not anymore. Longer summers mean longer lifespans. More contagious diseases. And “there [are] A LOT of diseases,” stresses Sonia Altizer, an associate professor at the University of Georgia. “Especially in natural systems, where there as a pretty clear signal that either the prevalence or severity of those diseases has increased in response to climate change.”

Altizer is co-author of a recently published study on climate trends over the last decade.  She continues:

“So in the arctic, there are parasitic worms that affect muskox and reindeer that are developing faster and becoming more prevalent and expanding their ranges. And then in tropical oceans, like Caribbean coral reefs, there’s a large amount of evidence that has mounted that shows that warming interferes with the symbiosis of corals – makes them more vulnerable to disease and at the same time increases the growth rate of some lethal bacteria.”

So no matter where you live – in a warm climate, or chilly – no one is safe from bacteria. Thankfully, we have studies like Altizer’s to help us prepare for the future.

“Knowing why different pathogens respond differently to climate change is what’s needed to help us predict and ultimately manage disease outbreaks in people and animals and plants,” she says.

Some continents are much more equipped to handle the next plague than others, like North America and Europe, who have “surveillance, vector control, modern sanitation, drugs, and vaccines. [They] can be deployed to prevent outbreaks of a lot of diseases, especially vector borne disease or diarrheal disease that are much more problematic in the developing world. And so these can counter the effects of climate change and make it hard to detect increases in those pathogens,” says Altizer.

“Controlling vectors” refers to controlling parasites like ticks and mosquitos, which have been known to transmit yellow fever and malaria.
In developing countries, a pathogenic outbreak could destroy the agricultural economy. Lost crops. Dead cattle. The livelihoods of farmers and their families are at stake.

How concerned should we be? Well, according to Altizer, the answer isn’t exactly black and white.

“It really depends on the location. Where, when and what pathogen? So I think we’re at a stage now where in the next five to ten years scientists will be able to move towards a predictive framework that will be able to answer questions about where in the world and what pathogens are responding and will continue to respond most strongly to climate change.”

The effects of global warming are unfolding slowly, and should stretch decades, making it crucial to document and analyze data. 

global warming, Sonia Altizer, Ana shell, Ana Shell NRGLab, ana shell sh-box, Anastasia Samoylova, NRGlab, NRGLab Pte Ltd, sh-box nrglab ]

Tuesday, August 6, 2013

全球业务让消费者变成了僵尸

一直以来,全球业务都伴随着扩张,每一天,各家企业都在寻找新的市场。而自从战争在经济上不再具有盈利性之后,这些市场通常存在于普通家庭之中。世界各国领导人也已放弃了经济合作,转而生活在确定无疑的相互毁灭中。(http://gt2030.com/)。那么,如果他们不再合作,全球业务还能幸存吗?

1981年,美国总统罗纳德·里根签署了一项法律,允许消费者合并其债务,也就是说,利用新贷款偿清旧贷款。紧接着就掀起了广告的浪潮,激励人们贷款来购买自己本来无法承担的商品。



各家企业开始说服每个家庭获取越来越多的贷款,然而,在之后的日子就要操心如何合并贷款。移动运营商创造了不间断交流的人工需求。制药公司敦促患者为每一个小小的症状脱下药片。服装制造商引诱人们每一季都购买一身全新的行头。几乎每个人都为了购买自己并不需要的东西而向银行贷款,基本上把自己赚来的辛苦钱都直接交给了银行。

市场营销变成了一个非常强大的工具。研究证明,情绪、字词和图片有能力说服消费者购物、购物,不停地购物!为什么19世纪没有市场营销?因为那时候,真实的商品满足人们真实的需要。那时并没有“想要”这种不现实的想法。只有满足您生存必须的东西。

理性、批判性思维和科学知识是全球业务的敌人。它们让消费者免于贷出不必要的借款,进而妨碍经济的增长。这就是为什么在三十年前,各个行业联合起来创造了理想的消费者——缺少理性和为自己思考的能力的人。

现在,理想的消费者就在这里。事实上,他们无处不在!他们是热爱生活的傻瓜,被情绪和新奇的渴望牵着鼻子走。贪吃者流连于流行的减肥餐中。他们非常开朗、积极,充满活力,迫不及待地想要购买一切“最新最棒”的东西。最糟的是,他们对自己僵尸般的行为全然不觉!

随着时间的推移,大众媒体慢慢地孕育出了理想的消费者。广播节目。电视广告。电影中的植入式广告。在很早的时候,他们就开始用卡通和漫画吸引在校学生,然后用杂志订阅过渡到成人的世界,歪曲人们对世界的看法。他们宣传昂贵的衣服和配件。香水和古龙水。手表。钱包。一个想要变得“漂亮”和“幸福”的人所需的一切。

NRGLab向世界各地的企业经理发放了商业计划书,但不幸的是,十有八九,这些计划书都葬送在了低级的助手手中,他们不能认识到摆在他们面前丰厚的潜在利益。他们非常懒惰,不自觉。他们对自己的公司、国家,甚至他们自己的未来毫不关心,更不用说地球的将来了。“谁会在乎环境友好型能源呢?”基本上,除了昙花一现的全新智能手机或免费的iPhone应用程序,您很难引起人们的注意。
       
与发达国家的企业领导不同,发展中国家的经理们更容易接受新思想。他们能看到我们的商业计划书的利益所在。他们并没有沦为消费者心态的牺牲品。他们仍然保持着理性,与自己的传统和文化共存。不管怎样,在这些发展中国家,很快就将崛起工业和商业中心。到那时,又会发生什么呢?他们将准备好“进步”吗?


从英文版翻译而来。原文于2013 429http://anashell.blogspot.com/2013/04/global-business-has-turned-consumers.html

[ 全球经济危机, 塞浦路斯银行危机, 塞浦路斯银行危, 德国的腐败, 腐败, NRGlab, ana shell sh-box, nrglab asia, Ana Shell NRGLab, Ana Shell Singapore, NRGLab Pte Ltd ]