Tuesday, April 1, 2014

Memperjuangkan Serikat Buruh di Tennessee

Beberapa minggu lalu, sebuah pabrik manufaktur Volkswagen di Tennessee melakukan pemungutan suara untuk menentukan jika para pekerja akan berafiliasi dengan serikat buruh atau tidak.  Sebenarnya ini adalah prosedur standar yang biasa dilakukan di seluruh industri di dunia.  Hasil pemungutan suara yang ketat menetapkan, setidaknya untuk sekarang, bahwa pabrik tersebut tidak menjadi anggota serikat buruh. Meski kejadian ini terlihat normal, namun hasil pemungutan suara tersebut menjadi perbincangan di seluruh Amerika.



Seorang senator Republikan dituduh memengaruhi pemungutan suara dengan menakut-nakuti para pekerja bahwa mereka akan membahayakan negara bagian Tennessee, dan mengambil potensi lapangan pekerjaan bagi teman-teman dan keluarga mereka.  Sang senator berpendapat bahwa jika Volkswagen menjadi bagian dari serikat buruh, pengusaha lain akan menghindari Tennessee saat menentukan lokasi pabrik manufaktur pilihan mereka akan jatuh pada negara bagian lain yang tidak berafiliasi dengan serikat buruh (seperti beberapa negara bagian di wilayah barat dan timur yang tetap tidak berafiliasi dengan serikat buruh).  Lebih lanjut, mereka juga berpendapat bahwa jika para pekerja menjadi anggota serikat buruh, pemerintah negara bagian tak lagi memberi subsidi kepada Volkswagen sebagai dukungan menempatkan fasilitas produksi di Tennessee pada dasarnya mencoba mewujudkan ramalan mereka menjadi kenyataan dengan mendorong VW merelokasi pabriknya.

Situasi anti serikat buruh seperti ini tetap meluas di Amerika Serikat.  Padahal perusahaan-perusahaan asal Jerman seperti Volkswagen memiliki budaya yang kuat dalam keterlibatan dengan serikat buruh, setidaknya di Jerman, karena adanya kepercayaan yang kuat akan kerja sama, asas saling menguntungkan, dan kebutuhan bekerja sebagai sebuah masyarakat.  Sebaliknya, di Amerika Serikat ideologi anti serikat buruh meluas, dan banyak perusahaan yang mengancam untuk meninggalkan wilayah tertentu jika serikat buruh dibentuk tanpa adanya reaksi dari para politisi atau pemerintah.

Walmart dan McDonalds adalah perusahaan loyalis anti serikat buruh. Walmart bahkan mengamati dengan ketat para karyawan dan akan segera menindak jika terdengar adanya kegiatan yang mengarah pada pengorganisasian buruh sebuah catatan kepada manajemen toko yang berisi sikap anti serikat buruh  baru-baru ini bocor ke publik. Sejak ditandatanganinya perjanjian NAFTA pada tahun 1994, kini semakin mudah bagi perusahaan-perusahaan untuk menutup proses manufaktur mereka dan memindahkannya ke selatan dekat perbatasan Meksiko, tempat upah buruh dibayar lebih murah dan mudah didayagunakan karena tingginya tingkat kemiskinan.

Memang, serikat buruh juga punya kesalahan. Namun serikat buruh telah lama menjadi cara tradisional yang digunakan oleh kelas pekerja dan mereka yang miskin untuk menuntut serta memenangkan hak asasi serta kebebasan dari para pemilik kapitalis yang menindas. Jadi bisa dimengerti alasan perusahaan kapitalis besar seperti Walmart yang ingin menghancurkannya.  Bagaimanapun, para politisi seharusnya membela masyarakat yang diwakilinya, bukannya malah mendukung korporasi anti serikat buruh, seperti yang dilakukan oleh senator Republikan asal Tennessee.  Sayangnya, politisi saat ini lebih memilih uang dan rekan-rekan korporatnya daripada membela yang miskin dan kelas pekerja. Inilah waktunya bagi kelas pekerja di negara bagian wilayah selatan untuk sadar dan memilih wakil rakyat yang berbeda.


Diterjemahkan dari Bahasa Inggris, artikel asli di publikasikan tanggal di 09.03.14: 
http://anashell.blogspot.com/2014/03/fighting-for-union-in-tennessee.html

pabrik manufaktur, Volkswagen di Tennessee, Seorang senator Republikan, Walmart, McDonalds, NAFTA, Memang, serikat buruh juga punya kesalahan, kelas pekerja ]

No comments:

Post a Comment