Sudah saatnya kita menyebut
krisis ekonomi global dengan sebutan yang lebih tepat, yaitu kematian. Mungkin
ini terdengar berlebihan, namun justru
itulah intinya. Sebagai kelompok manajer
dan ilmuwan di NRGLab (www.nrblab.asia)
kami sendiri bertanya-tanya, "Bagaimana kita bisa keluar dari kematian
ini?" Kami ingin melangkah ke arah stabilitas yang dibangun melalui energi
hemat biaya. Kami ingin agar para
pelanggan bergabung bersama kami dalam mewujudkan kestabilan ini dan
kesejahteraan bagi setiap orang. Kami
memberikan kesempatan kepada mereka untuk membeli energi dengan harga semurah
mungkin tanpa perlu melalui pihak ketiga.
Seluruh dunia harus membayar
kehidupan indah yang dinikmati oleh banyak orang saat ini. Kita harus melunasi pinjaman yang kita ambil
untuk membeli energi tidak terbarukan yang dihambur-hamburkan begitu banyaknya.
Mabuk dengan kesenangan, kita mengajarkan seluruh dunia cara hidup yang
'benar'. Kita membunuh mereka yang menolak tunduk pada aturan-aturan kita. Kita ingin mencetak uang dengan cara apa pun,
di mana pun, dari warga negara kita sendiri dan negara-negara tetangga kita
serta dari warga negara lain yang berada sangat jauh dari kita sekali pun. Keserakahan adalah motivasi utama kita. Namun yang terjadi adalah kita semakin terpuruk,
jauh dari rasa senang dan tidak mempunyai energi. Siapa yang harus disalahkan
kalau sudah begini?
Saya yakin ini adalah
kesalahan kita semua. Keserakahan (atau disebut "kemajuan") berasal
dari kegelisahan primitif. Manusia itu lemah fisiknya tapi mempunyai daya
fantasi yang kuat. Manusia itu bodoh tapi harga dirinya lah yang mengatakan
bahwa ia seorang jenius. Manusia itu
kejam tapi dia meyakinkan dirinya jika semua keputusannya dapat
dibenarkan. Manusia itu tidak berdaya
tapi melihat dirinya sebagai seorang pahlawan. Manusia perlu energi karena
energi membuatnya merasa senang. Manusia merasa dingin dan perlu energi untuk
membuatnya merasa hangat. Manusia takut
akan kegelapan sehingga ia mencari perlindungan pada cahaya. Manusia merasa kurang cerdas sehingga ia
membangun komputer pribadinya. Yang dimaksud dengan energi bagi masyarakat
sekarang adalah kayu, batu bara, minyak, gas, uranium, dll. Manusia merampok
alam untuk meminjamkan energi kepada orang lain. Hanya karena setiap orang
memerlukan energi untuk merasa senang, maka orang pun rela untuk membayar,
bahkan meskipun mereka terpaksa meminjam untuk itu.
Para kreditor merampok
sumber daya alam untuk menjual energi dan bentuk turunannya demi bisa menjadi cepat
kaya dan lebih kaya lagi. Mereka mencoba
membodohi orang-orang hanya untuk membuat rencana 'cepat menjadi kaya' yang
mereka miliki akan terwujud lebih cepat.
Mereka mengancam, menggertak, memfitnah, melancarkan perang, membunuh
dan melanggar HAM hanya untuk membuat orang terus membeli. Masih banyak lagi!
Para kreditor membenarkan tindakan mereka dengan berdalih demi tujuan manusiawi
dan mulia, tetapi dalam kenyataannya, semua yang mereka lakukan adalah merampok.
Mereka menghancurkan dunia dengan dalih "kemajuan".
Ide pemikiran serakah itu
sebenarnya sangat sederhana. Karena ini
adalah keyakinan obsesif bahwa selalu ada keuntungan yang bisa diperoleh.
Selalu ada lebih banyak lagi. Dari satu dolar berkembang menjadi satu miliar;
dari kewajiban satu orang membuat seluruh negeri berutang. Akibatnya, keuntungan yang berkurang
dipandang sebagai kejahatan. Seluruh
peradaban barat dibangun atas dasar keyakinan ini. Para kreditor mempunyai
sistem tersendiri yang memperbanyak konsumsi energi secara besar-besaran dan
mempropagandakan kekayaan materi. Sistem perekonomian kita didasarkan pada
akumulasi energi dan uang yang tak berkesudahan, pada produksi secara
terus-menerus dan pertumbuhan produktivitas, pada pasokan dan permintaan yang
terus meningkat, dan seterusnya.
Sekaranglah saatnya kita
mengatakan cukup! Hentikan! Saat ini kita menyerukan, "Tidak!" pada
perlombaan akumulasi energi ini. NRGLab
mengantarkan energi hemat biaya kepada dunia.
Kami bersedia dan mampu memberikan energi kepada umat manusia dan
negara-negara sehingga mereka tidak perlu meminjam lagi.
Diterjemahkan dari Bahasa
Inggris. Artikel asli diterbitkan pada 8 Februari 2013 di http://anashell.blogspot.sg/2013/03/our-role-in-global-economical-crisis.html
[Ana Shell NRGLab, Ana Shell Singapore, nrglab singapore, NRGLab Сингапур, Anastasia Samoylova, krisis ekonomi, SH-box, sh-box nrglab, territory of shell]
No comments:
Post a Comment